Tentang Acrylic Ink (Tinta Akrilik)
Updated: Feb 3
Acrylic ink (tinta akrilik) adalah cat akrilik dengan tekstur cair, yang terbuat dari pigmen super halus dalam emulsi akrilik. Ia mempunyai karakteristik yang sama dengan cat akrilik, yaitu permanen, tahan air, dan cepat kering. Tinta akrilik cocok untuk berbagai macam teknik, mulai dari efek cat air, airbrushing, dan penggunaan dalam pena teknis dan celup (dip pen). Tinta akrilik juga sepenuhnya bisa dicampur dengan cat dan media akrilik lainnya (source)
Cara menggunakan acrylic ink
Acrylic ink sangat versatil. Kita bisa larutkan dengan banyak air sehingga menyerupai cat air atau langsung dipakai straight from the jar.
Berikut ini aku mau share beberapa teknik menggunakan tinta akrilik.
1. Transparan seperti watercolor
Dengan menggunakan pipet, tuang beberapa tetes tinta akrilik ke palet, lalu campur dengan air.
Hasilnya akan sama dengan watercolor, yaitu transparan.
Bedanya, tinta akrilik ini permanen, tidak bisa dihapus dan direaktifasi lagi seperti halnya watercolor.
Ini bisa jadi sisi positif, bisa juga jadi sisi negatif, tergantung bagaimana niat kita (haha pake niat kayak apaan aja).
Positifnya, kita bisa build-up layer. Yang aku rasain itu waktu bikin ilustrasi burung.

Untuk buat bulunya susah sekali dibuild-up menggunakan watercolor, padahal sudah pakai Daniel Smith (yang katanya salah satu paling bagus). Kemudian baru dapat pengetahuan baru kalau ini bisa diatasi dengan menggunakan tinta akrilik yang mana transparan seperti watercolor, tetapi lebih mudah dilayer.
2. Opaque seperti akrilik
Warna-warna yang disebut transparan saja sudah lebih tebal dibanding watercolor, apalagi yang dilabeli transparan..
Bedanya dengan watercolor opaque, seperti warna venetian red, adalah (menurutku) akrilik ini punya body, jadi bertekstur.. 3D gitulah.
Kalau istilah kerennya itu impasto--teknik yang banyak digunakan Van Gogh.
3. Menggunakan dip pen
Ini nih yang paling keren dari acrylic ink.
Menurutku ini advantage yang paling menonjol dari media ini dibanding sejenisnya.
Kalau watercolor kita agak sulit menggunakan dip pen (perlu dicampur air sampai konsistensi tertentu, lalu 'dituang' ke ujung dip pen menggunakan kuas. Tidak bisa 'distok' banyak juga karena bisa kering.
Nah, dengan tinta akrilik ini kita bisa langsung celup si dip pen, layaknya menggunakan india ink.
4. Abstrak
Seperti diteteskan ke kertas lalu ditiup dengan sedotan, diteteskan ke satu sisi buku lalu bukunya ditutup dan dibuka lagi, dan sebagainya.
Teksturnya yang cair namun berwarna pekat, membuat teknik abstrak lebih menarik digunakan.
5. Teknik lainnya
Teknik-teknik ini banyak digunakan orang, tapi aku sendiri belum pernah coba.
Menggunakan pouring medium
Airbrushing technique
Beberapa brands acrylic ink
1 | FW Ink
Brand pertama yang aku pakai. Harga lebih murah dibanding brand lain, tetapi stoknya lebih jarang. Di tokopedia/shopee harganya sekitar 70.000, sedangkan brand lain 112.000.
Meskipun acrylic ink disebut-sebut lebih opaque dibanding media lain, seperti watercolor, tetap saja setiap warna memiliki tingkat kepekatan yang berbeda-beda.

Beberapa warna dari FW Ink yang opaque adalah:
Indigo
Process cyan
Red earth
Cool grey
Payne’s grey
Black
White
Beberapa warna semi-opaque:
Prussian blue hue
Sap green
Olive green
Emerald green
Light green
Peach pink
Yellow ochre
Raw sienna
Antelope brown
Burnt umber
Sepia
Trik supaya warna lain (misal yellow yang semuanya transparan) bisa menjadi opaque adalah dengan di-mix dengan warna opaque (seperti putih).
2 | Liquitex Acrylic Ink
Brand yang stokisnya banyak di marketplace.
Harganya cukup mahal di angka 112.000.
Kelebihan brand Liquitex adalah bisa dikombinasikan dengan semua produk Liquitex lain. Liquitex sendiri dikenal sebagai brand yang fokus di media akrilik. Jadi, kita tidak perlu khawatir saat mengombinasikan berbagai macam produk selama sama-sama di bawah brand Liquitex.

Warna yang opaque:
Cerulean blue hue
Yellow oxide
Red oxide
Neutral gray 5
Titanium white
Semi-opaque:
Deep violet
Carbon black
Untuk Liquitex, warna-warnanya mostly transparan. Transparan atau opaque ini masalah preferensi saja sih. Kalau aku, karena kebanyakan pakai teknik akrilik jadinya lebih suka varian opaque.
3 | Sennelier Acrylic Ink
Sennelier adalab brand acrylic ink yang lebih baru dibanding dua brand sebelumnya. Aku sendiri kenal Sennelier dari varian watercolor-nya (meskipun ga punya hehe).
Untuk brand ini aku punya warna putih saja karena sudah banyak stok FW ink (lebih murah :D).
Harga Sennelier sama seperti Liquitex, yaitu Rp112.000.
Varian dengan warna opaque:
Titanium white
Quinacridone pink
Light violet
Cobalt blue hue
Cerulean blue hue
Azurblau
Turquoise
Hooker’s green
Permanent green light
Burnt green earth
Titan buff
Yellow ochre
Raw sienna
Burnt sienna
Burnt umber
Raw umber
Neutral grey
Mars black
Semi-opaque:
Cad red deep hue
Purple
Primary blue
Phthalo green
Flesh ochre
Bisa dilihat dari list di atas kalau (ternyata) di merk ini lebih banyak varian yang opaque dibanding brand lain. Next, kalau FW ink sudah habis aku bakal stok Sennelier hehe.
Unboxing FW Ink
Iseng-iseng bikin video pas pertama kali coba acrylic ink bulan lalu :D
Nah, tertarik coba acrylic ink? Semoga artikel ini bermanfaat :)